Memahami Sejarah Industri Kepenulisan

Sejarah Industri Kepenulisan
Memahami Sejarah Industri Kepenulisan

KBI.WEB.ID – Memahami Sejarah Industri Kepenulisan di Indonesia memang telah lama berkembang pesat.Dan kini, industri kepenulisan di Indonesia telah melaju lebih jauh lagi.

Dunia penulisan tak lagi berkutat di sekitar buku novel, nonfiksi, karya sastra, maupun berita jurnalistik.

Bacaan Lainnya

Melainkan, mengikuti perkembangan kebutuhan dunia bisnis dan juga institusi pemerintahan serta lembaga sosial yang memerlukan berbagai jenis penulisan.

Seperti naskah iklan, naskah film dan sinetron, naskah blog, artikel untuk publikasi internal, newsletter dan majalah internal (in-house magazines), advertorial,  serta layanan editing dan terjemahan (dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia atau ke Bahasa Asing lainnya).

Termasuk juga di dalamnya copywriting (penulisan konten marketing). mengembangkan citra perusahaan melalui buku profil perusahaan (company profile) serta website.

Baca juga: Arti Effort dalam Bahasa Indonesia

“Hal ini memicu ledakan permintaan jasa penulisan, terjemahan, editing, hingga ke media sosial terutama untuk klien korporat,. Pasar yang ada masih luas, tapi menjual produk tulisan juga bukan hal yang mudah.

Di butuhkan ketekunan dan kegigihan,” urai Aulia R. Sungkar, pendiri dan direktur Alveo.co.id, pada keterangan pers, Sabtu (6/11).

Sejarah Industri Kepenulisan

Alveo.co.id adalah perusahaan yang berfokus melayani berbagai macam penulisan, terjemahan, dan editing seperti yang di sebutkan di atas.

Aulia, yang sehari-harinya akrab disapa dengan nama panggilan Ollie, menyebutkan profesi yang di gelutinya ini sebagai writerpreneur.

Istilah writerpreneur adalah gabungan dari kata writer (penulis) dan entrepreneur (pengusaha).

Istilah itu sendiri nampaknya sesuai dengan profil Ollie yang selama dua dekade lebih berprofesi sebagai penulis dan jurnalis di sebuah media berbahasa Inggris di Jakarta, hingga kemudian 5 tahun silam meresmikan usahanya dalam bentuk badan Perseroan Terbatas (PT) bersama mitranya.

Dalam waktu lima tahun, Alveo.co.id yang di dirikan di bulan November 2016 telah memiliki klien bukan saja dari domestik tapi juga manca negara, seperti Australia, Singapura, Canada, dan Amerika Serikat.

Memahami Industri Kepenulisan

Ollie sendiri adalah lulusan the University of Arizona tahun 1997, dan memulai karier menulisnya sejak saat kuliah sebagai penulis paruh waktu.  Ollie menyebut teamwork sebagai kunci dari keberhasilan Alveo.co.id dalam menjalankan bisnisnya.

“Sebelumnya, saya hanya bisa melayani klien-klien dalam penulisan Bahasa Inggris. Namun, dengan saya mendirikan perusahaan, teamwork menjadi kekuatan yang handal.”

“Jadi bisa ada Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, bahkan terjemahan untuk Bahasa Mandarin dan Jepang,” ujar Ollie, yang di awal mendirikan alveo.co.id hanya memiliki 2 pegawai, dan sekarang sudah ada delapan full-timer, dan beberapa karyawan kontrak untuk beberapa proyek tertentu.

Writing Industry Outlook

Data dari Dentsu Aegis Network sendiri menunjukan bahwa industri penulisan tumbuh di tahun 2020, dan akan terus tumbuh di tahun 2021, secara global, dan tak terkecuali di Indonesia.

Argumen tersebut di dukung oleh Dentsu Insights consumer report, yang menyatakan konsumsi online naik sebesar 70% selama 60 hari setelah pandemi melanda di Indonesia.

Dan seiring dengan meningkatnya pengguna internet, industri penulisan juga meningkat.

Menurut Dentsu, konten penulisan sangat penting dalam aktifitas bisnis, dan peran digital marketing penting untuk meningkatkan reputasi brand.

“Oleh karenanya jasa penulisan akan terus di butuhkan oleh perusahaan, organisasi dan institusi, baik yang berskala kecil maupun menengah hingga besar,” ujar Ollie.

Sejalan dengan Dentsu report, Ollie melihat potensi industi penulisan masih terus menjanjikan.

“Meskipun di terjang pandemi, kebutuhan akan penulisan terus berjalan.”

“Tim saya meskipun harus work from home (WFH) namun koordinasi dan pekerjaan kami bisa berjalan dengan baik

karena dengan bantuan teknologi dan internet maka pekerjaan bisa di lakukan secara daring dari rumah,” tuturnya.

“Termasuk juga menjalin relasi dengan klien dan mencari berbagai peluang bisnis baru, semua bisa di lakukan secara daring.

Alhamdulillah, meski pandemi namun Alveo.co.id bisa bertahan dan bahkan terus melaju di tengah pandemi, “ papar Ollie. (RO/OL-09)

Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/445140/industri-kepenulisan-terus-berkibar-meski-diterjang-pandemi

Pos terkait